Pelatihan Pembuatan Sanggan Di Nagari Simpuruik Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar

09 Desember 2022

Dalam upaya memanfaatkan limbah lidi yang dihasilkan oleh pengrajin ketupat di Nagari Simpuruik Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar, Tim Pengabdi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas yang diketuai oleh Bapak Dr Fery Andrianus mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan limbah lidi menjadi produk yang bernilai ekonomi. Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 5 hari yaitu pada tanggal 19 September sampai dengan 23 September 2022. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Camat Sungai Tarab yang dalam ini diwakili oleh Sekretaris Camat Sungai Tarab yaitu ibu Yetty Asben, SE, MSi. Selain itu, acara pembukaan juga dihadiri oleh Wali Nagari SImpuruik yang diwakili oleh Sekretaris Nagari, ketua Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) dan pengawas BUMNAg.  Turut hadir dalam kegiatan inii adalah Ibu Dr. Rita Rahayu, Ibu Rayna Kartika dan juga ibu Dr. Annisa Rahman sebagai anggota tim pengabdi dan juga perangkat nagari Simpuruik.

Dalam sambutannya, Dr. Fery Andrianus menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pemberdayaan ekonomi di nagari Simpuruik melalui pemanfaatan limbah lidi yang memang banyak terdapat di Nagari Simpuruik. Sebagai salah satu desa penghasil ketupat di kabupaten tanah datar, tentunya di daerah ini sangat banyak tersedia limbah lidi. Limbah ini dulunya hanya dibiarkan begitu saja dan hanya menjadi sampah yang tentunya sangat mengganggu kebersihan lingkungan. Melihat kondisi ini tim pengabdi dari FEB Unand merasa tergerak untuk mengajak masyarakat di nagari Simpuruik ini untuk memanfaatkan dan mengolah limbah lidi ini. Limbah lidi ini jika diolah ternyata dapat menghasilkan produk yang ber nilai jual cukup tinggi. Adapun produk-produk yang bisa dihasilkan dari limbah lidi ini adalah produk berupa piring sanggan, keranjang buah, carano, mangkok dan lainnya.

Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga dari Nagari Simpuruik, diharapkan dapat membantu masyarakat di nagari Simpuruik dalam meningkatkan perekonomian mereka. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya dalam mendorong pemberdayaan ekonomi wanita.

Read 324 times